Selamat Datang

Bintang

Pages

Kamis, 28 Februari 2013

Golongan penyebar agama islam di Indonesia

a.       Golongan penyebar agama islam di Indonesia
              Belum diketahui secara pasti golongan yang pertama kali menyebarkan agama islam di Indonesia. Bukti-bukti sejarah menjelaskan yaitu para pedagang arab yang datang ke Indonesia melakukan perkawinan dengan orang-orang asli Indonesia. Tetapi ada pendapat yang menjelaskan yaitu seorang mubalik (kiai) dari arab yang datang dengan tujuan untuk berdakwah ajaran islam kepada masyarakat Indonesia.
              Masuknya ajaran islam yang diawali dari pesisir pantai membuktikan bahwa ajaran islam melakukan infiltrasi ajarannya kepada masyarakat secara perlahan-lahan. Para penyebar mengjarkan dengan santun dan baik sehinggga cepat diterima oleh masyarakat Indonesia. Ada peula yang menggunakan cara menyembuhan penyakit maupun pembebasan dari rasa kesulitan seperti wabah penyakit, kekeringan, maupun bencana lainnya. Golongan yang melakukan cara ini adalah golongan sufi yaitu orang yang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain.
              Secara terperinci golongan peyebar agam islam di Indonesia ada 3 diantaranya:
1.       Golongan mubalig atau guru agama Islam, golongan ini sering disebut-sebut sebagai sufi. Orang yang masuk dalam golongan ini adalah orang-orang yang memiliki orientasi berdakwah. Mereka sudah melepaskan kehidupan duniawinya dan mengabdikan hidupnya hanya untuk menyebarkan ajaran islam di dunia. Golongan ini diperkirakan masuk ke indonesia pada abad 13 M dan berasal dari arab dan persia. Penyebaran yang dilakukan oleh golongan ini menunjukan hasil yang luar biasa.
2.       Golongan pedagang, golongan pedagang yang pertama ali datang ke Indonesia yaitu golongan dari arab, kemudian disusul dari golongan mesir, persia, gujarat. Sebelum mereka datang ke Indonesia mereka sudah terlebih dahulu hijrah di India dan Cina. Ketika orang-orang Cina dan India melakukan perluasan daerah perdagangan sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia para pedagang ini mengikutinya dan kemudia menetap di Indonesia dengan melakukan penyebaran menggunakan cara pendidikan maupun perkawinan.
3.       Wali, wali yang sangat terkenal memperkenalkan ajaran Islam adalah wali songo. Mereka dikenal sebagai orang-orang yang memiliki kelebihan dalam melakukan dakwah islam di indonesia. Mereka belajar dari para sufi yang datang dari Timur Tengah. Dengan kelebiahan ini mereka sudah mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk menganut ajaran Islam. Wali songo sebagai tokoh penyebar islam di daerah jawa. Adapun nama-nama yang termasuk dalam wali songo adalah:
a.       Sunan Maulana Malik Ibrahim atau syekh Maghribi (gresik),
b.      Sunan Ngampel atau sering disebut sebagai Raden Rahmat (Ngampel Surabaya),
c.       Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Inrahim (Bonang Tuban),
d.      Sunan Drajat atau Syarifudin (Sedayu Suranaya),
e.      Sunan Giri atau Prabu Satmata atau Sultan Abdul Fakih (Giri Gresik)
f.        Sunan Kalijaga (Kadilangu Demak),
g.       Sunan Kudus atau Jafar Sodiq (Kudus),
h.      Sunan Muria atau Raden Umar Said (Gunung Muria Kudus), dan
i.         Sunan Gunung Jati (gunung Jati Cirebon).
      Sejarah wali songo ini sebagai penyebar islam di indonesia dibuktikan dengan berdirinya masjid demak di Jawa Tengah. Dimasa para wali songo menyebarkan islam ada seorang wali yang menyebarkan agama yang penyimpang dari jalur ajaran islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Wali tersebut bersama syekh Siti Jenar yang mengajarakan ‘manunggaling manungsa gusti’ yang artinya bahwa tuhan itu menyatu dengan manusia. Berkembangnya ajaran ini membuat gusar para wali songo karena ajaran ini dianggap menyesatkan. Agar tidak menyebar lebih luas maka atas kesepakatan bersama maka syekh Siti Jenar dibunuh dengan dipenggal kepalanya.
b.      Cara-cara yang dilakukan dalam penyebaran islam di Indonesia
                Ada beberapa cara yang dilakukan dalam penyebaran agama islam oleh golongan-golongan penyebar. Cara-cara yang dilakukan dilaksanakan dengan jalan yang damai. Adapun cara –cara penyebaraannya adalah sebagai berikut:
1.       Perdagangan
Kedatangan pedagang islam dari Persia, arab, Cina, dan Gujarat ke indonesia membawa pengaruh kebudayaan islam bagi masyarakat indonesia. Mereka melakukan perdagangan di tanah Indonesia melalui pesisir pantai dan juga pelabuhan-pelabuhan. Dalam kegiatan perdagaan terseut mereka tinggal untuk sementara atau bahkan menetap di Indonesia. Sebagai umat islam yang mengajarkan agar melakukan dakwah maka mereka sedikit demi sedikit melakukan penyebaran ajaran islam ke Indonesia. Pengajaran agama islam yang dilakukan para pedagang menggugah keyakinan masyarakat Indonesia dari Hindu-Budha menjadiIslam. Akibatnya banyak ditemukan perkampungan-perkampungan yang identik dengan golongan pedagang, seperti kampung pecinan (kampung orang Cina), kampung pekojan (kampung orang Arab), dan kampug keling (orang India).
2.       Perkawinan
Proses Islamisasi di Indonesia juga melalui hubungan kekerabatan. Para pedagang yang menetap di Indonesia melakkukan perkawinan dengan masyarakat Indonesi. Hal ini dijadikan sebagai taktik dakwah yang paling efektif dalam penyebaran agama islam pada masa itu. Dari perkawinan itu maka akan dihasilkan keluarga muslim dan kemudian berkembang menjadi suatu perkampungan muslim.
3.       Politik
Proses ini dilakikan oleh golongan sufi dan wali. Sufi maupun wali yang memiliki kelebihan memasuki kerajaan dan merubah keyakina raja. Biasanya awalnya mereka menjadi seorang penasehatspiritual kemudian melakukan penyebaran terhadap para pejabat-pejabat kerajaan. Setelah raja dan para pejabatnya menganut  keyakinan islam maka rakyatpun mengikuti keyakinan raja untuk masuk islam.
Contohnya: kerajaan di Indonesia yang menyebarkan islam adalah samudra Pasai dan Demak.
4.       Tasawuf
Metode penyebaran cara ini dilakukan oleh para sufi yang datang ke Indonesia. Secara termologi bahasa taswuf berasal dari kata sufi yang berarti wol atau bulu domba. Artinya bahwa pada masa itu para sufi selalu menggunakan senban putih yang terbuat dari wol  yang berasal dari bulu domba.metode penyebaran islam dengan cara tasawuf membawa dampak pengaruh yang signifikan. Cara pengajarannya yaitu dengan jalan memberikan jalan yang mengandung persamaan dengan alam pikiran seperti pada mistik orang Indonesia Hindu, sehingga islam sebagai agama baru mudah diterima.
5.       Pendidikan
Jalur penyebaran melalui pendidikan diawali dengan berdirinya beberapa pesabtereb yang pertama kali berdiri yaitu di Demak tepatnya di masjid Demak. Tempat ini menjadi pusat pendidikan ajaran islam di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Pemimpin dan pengajar dari pesabtern-pesantren adalah para wali.
6.       Kesenian
Para penyebar islam pada masa tersebut pada awalnya cukup kesulitan dalam mengajarkan ajaran islam. Tetapi setelah berbaur dengan masyarakat yang cukup lama dan kemudian menganal bentuk-bentuk kesenian maka para penyebar agama islam menggunakan media ini sebagai alat melakukan menyebaran islam. Setiap tradisi dari masyarakat disusupi dengan cerita-cerita tentang ajaran islam. Hal ini seperti yang diajarkan oleh sunan Kali Jaga menggunakan media wayang sebagai alat penyebaran islam.
c.       Bukti Penyebaran Islam di Indonesia
              Beberapa bukti sejarah mengenai masuknya islam di Indonesia adalah berupa prasati islam (kebanyakan batu-batu nisan dan sejumlah catatan para musafir). Dalam bukti-bukti ini banyak ditemukan tulisa-tulisan yang menggunakan huruf dan bahasa arab. Isi dari prasasti ini yaitu tentang kehidupan dari para penyebar agama islam. Misalnya, batu nisan tertua yang masih ada dan masih dapat dibaca dengan jelas, ditemukan di leran, Jawa Tengah dan berangka tahun 475 H (1082). Batu nisan yang ditemukan ini milik seorang muslimah yang bernama Maimun. Di amping itu juga ditemukan batu nisan Sultan Sulaiman bin Abdullah bin Al-Basir di Sumatera Utara.
              Serangkaian penemuan batu-batu nisan yang bertuliskan bahasa arab ini menandakan bahwa ajaran islam berkembang di Indonesia. Setiap batu nisan ditemukan memilki cerita dan kejayaan dari pemilik batu nisan tersebut dalam mengajarkan ajaran islam di daerahnya. Disamping batu nisan juga banyak ditemukan kitab-kitab Al-Qur’an kuno yang ditulis oleh orang indonesia pada tahun 1211 M. Al-Qur’an tersebut juga menjadi bukti berkembnagnya ajaran islam pada waktu itu serta juga ditemukan berbagai bangunan masjid tuan, seperti masjid Demak da Jawa Tengah.
              Selain itu, ada pula bukti-bukti lain yang berasal dari beberapa catatan musafir yang juga dapat dijadukan tentang keberadaan islam di Nusantara, yaitu:
1.       Berita cerita dari zaman tang. Sumber berita ini menceritakan bahwa orang ta-shih yang tidak jadi menyerang kerajaan Holoing dibawah pimpinan ratu Sima pada tahun 674 M. kata Ta-shih adalah penafsiran dari orang arab.
2.       Berita arab yang menceritakan pada abad ke-8 banyak pedagang isalam dari Timur Tengah datang ke Sriwijaya untuk melakukan transaksi perdagangan. Mereka menyebut Sriwijaya sebagai Sribuza, Zabay, Zabag.
3.       Marcopolo ketika melakukan perjalanan dari Cina menuju Persia mereka menemukan pedagang Arab Gujarat yang menyebarkan ajaran islam di Indonesia.
4.       Ma Huan, adalah tokoh muslim yang berkebengsaan Cina. Ia melakukan perjalanan lewat pesisir Jawa pada tahun 1416. Dalam perjalananya ia menemukan tiga golongan penduduk indonesia yang terdiri dari orang muslim dari Barat, orang Cina, dan penduduk asli Jawa.
5.       Tome Pires dalam menyatakan bahwa sebagian besar raja-raja Sumetara adalah beragama islam. Pernyataan ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul Suma Oriental.
d.   Perkembangan Tradisi Islam dari abad ke-15 sampai abad ke-18
      Pasa abad ke-15 sampai ke-18 banyak berdiri kerajaan islam di indonesia akibat mulai dikenalnya ajaran islam oleh masyarakat indonesia. Munculnnya kerajaan-kerajaan islam ini dipacu oleh latar belakang ekonomi dan politik masyarakat indonesia. Pengarung dua bidang ini berawal dari proses perdagangan yang terjadi oleh para edagang islam di Indonesia. Pada abad ini ada tiga pusat kerajaan yang berkembang ajaran islamnya. Tiga kerajaan tersebut adalah Samudera Pasai, malaka, dan Majapahit. Kemudian berkembang sampai di Ternate pada tahun 1430. Kemudian islam mulai berkembang sampai keseluruh Nusantara.
      Sejak pesatnya ajaran islam berkembang di Nusantara pada abad ke-16, maka kerajaan-kerajaan di Indonesia mulai berpaling paham ke ajaran islam. Maka tidak heran di Indonesia mulai  berdiri kerajaan-kerajaan islam. Berkembangnya ajaran islam di indonesia dengan cepat ini disebabkan oleh beberapa hal. Seperti di ungkapkan oleh Sartono Kartodirjo yang menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan islam di Indonesia di sebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1.       Suasana keterbukaan di kota-kota pelabuhan, sehingga menyebabkan terjadinya mobilitas sosial, seperti berpindah agama.
2.       Pada saat yang bersamaan terjadi disintegrasi dam disorientasi pada masa lama, sehingga diperlukan nilai-nilai baru, dalam hal ini islam.
3.       Merosotnya kekuasaan Hindu –Jawa memnyebabkan terjdinya perubahan struktur kekuasaan .
        Disamping itu ajaran islam yang mudah dikenal masyarakat Indonesia juga sebagai faktor utama dari pesatnya berlembangnya ajaran islam. Ajaran islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia karena ajaran bisa menyatu dengan budaya setempat dan juuga tidak mengenal suatu bentuk kasta.
        Aliran sufisme dan mistik juga membawa pengaruh terhadap berkembangnyaajaran islam di Indonesia. Pada abad ke-16 sampai 17 aliran ini menyatu dengan kebudayaan Indonesia. Banyak para tokoh islam mampu menggunakan kemampuan diluar akal manusia untuk menyembuhkan berbagai penyakit maupun membantu masalah masyarakat indonesia dari bencana-bencana menambah keyakinan masyarakat indonesia untuk memeluk ajaran islam. Dengan demikian penyebaran ajaran islam juga telah dilakukan dengan berbagai metode sehingga dapat memangkas sedikit demi sedikit ajaran Hindu-Budha di Indonesia.
        Tradisi islam yang berkembang dengan pesat juga terjadi di beberapa daerah. Banten yang diislamkan Demak, meluaskan agama Islam ke Sumatera Selatan khususnya lampung. Penyebaran agama islam ke Indonesia Timur juga melalui hubungan pedagangan, misalnya proses islamisasi di daerah maluku terjadi melalui hubungan dengan Jawa, yaitu melalui suan Giri dari Gresik yang merupakan pusat penyebaran itu. Sejak abad ke-15 Sulawesi Selatan juga telah di islamkan oleh Dato’ ri Bandang dari Minangkabau. Pengaruh islam dari Lingga di Riau sangat besar dikalimantan Barat. Islam juga tersebar di kepulauan Nusa Tenggara melalui Makasar.
Sumber: http://rahmandiligent.blogspot.com/p/golongan-penyebar-agama-islam-di.html

Kristen Bertanya Kepada Islam

Pertanyaan ke-66:

Apakah dalam sejarah agama islam ataupun dalam zaman ini terdapat gerakan-gerakan yang menghargai kehidupan selibat? (DE)

Jawaban: Al-Quran mendukung dan mempledoikan perkawinan (24,32). Ia memang memuji para rahib pada umumnya, tetapi sekaligus berkeberatan terhadap kehidupan selibat (57,27). Dari tradisi islam dikenal sebuah pernyataan: „Tidak ada biara dalam agama islam“, atau „Tidak ada selibat dalam agama islam“ (lih. Kumpulan Hadis dari Abu Daw?d). Muhammad, demikian kesaksian sebuah tradisi – pernah mengatakan kepada seorang muslim yang tanpa alasan-alasan yang jelas tidak mau menikah: „Dengan itu engkau memutuskan untuk menjadi saudara setan! Kalau engkau menjadi rahib kristen, silahkan. Tetapi kalau engkau mau mengikuti kami, engkau juga harus mengikuti apa yang kami jalani. Jalan kami adalah perkawinan“.

Walaupun pernyataan ini dan juga pernyataan-pernyataan lain serupa yang menempa eksistensi islam, banyak pertapa dan kaum sufi memutuskan untuk menjalani kehidupan selibat. Mereka yang hidup berumahtangga malah menekankan manfaat kehidupan selibat dan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam kehidupan perkawinan atau rumah tangga dibandingkan dengan apa yang dialami oleh para pertapa. Dikatakan, bahwa orang-orang yang hidup berumahtangga selalu melihat kehidupan batiniahnya terancam, dan dengan itu usaha mencari wajah Allah semakin dikaburkan oleh beban perhatian terhadap kehidupan keluarga. Karena itu para pertapa menginginkan supaya mereka dibebaskan dari ikatan-ikatan keluarga. Malah banyak dari antaranya menganggap wajar kalau untuk itu mereka harus meninggalkan istri dan keluarganya untuk bisa mengabdikan diri sepenuhnya pada latihan dan praktek-praktek kesalehan. Banyak orang islam juga – terutama pada bulan suci Ramadan – yang mencari kedekatan dengan Allah (taqarrub bi Allah. Bdk. Sura 56, 7-11; 88-94) dengan jalan mengasingkan dirinya untuk satu jangka waktu tertentu. Ia mempraktekkan kehidupan selibat untuk jangka waktu tertentu. Dalam Sura 3,45 Yesus disebut sebagai salah satu dari antara orang-orang “yang boleh mengalami kedekatan dengan Allah” ini. Lebih jauh, dalam gerakan-gerakan zaman itu, misalnya gerakan TablĂŻghi Jam??at (Ordo pengkhotbah) diharuskan untuk sekurang-kurangnya meninggalkan segala aktivitas harian selama sebulan untuk bisa berjalan keliling kota dan desa demi kepentingan kotbah.

Banyak dari para pertapa mengerti usaha mengambil jarak dari dunia sebagai suatu reaksi penolakan terhadap situasi masyarakat manusia. Dalam kesepian dan kesendirian mereka mencari ketenangan yang bisa membantu mereka untuk lebih berkonsentrasi pada latihan-latihan matiraga mereka. Pergaulan dengan masyarakat manusia – demikian keyakinannya – hanya membawa mereka kepada kesibukan yang dangkal dan hanya menarik mereka kepada orang-orang yang hidupnya penuh dosa dan kesalahan. Sebaliknya pertapa menjalani sebuah kehidupan, seolah-olah hanya ia yang berada di hadapan Allah, seolah-olah tidak ada manusia lain yang hidup di bumi ini. Cara hidup dan cara pandang seperti ini jelas mempengaruhi juga gerakan-gerakan yang anti terhadap dunia dan tubuh/badan, baik itu pada agama-agama sebelum islam maupun agama-agama di luar agama islam (bdk. Tor Andrae, Islamische Mystik, cetakan ke-2, Stuttgart: Kohlhammer 1980, hal. 56-58). (Penjelasan ini mencerminkan sebagian besar bagian akhir dari sebuah artikel tentang „Askese“ dari Th. A. Khoury, dalam: Khoury/Hagemann/Heine, Islam-Lexikon I, hal. 85dst.)

Keperawanan Maria, ibu Yesus – sebagaimana yang dipaparkan oleh Al-Quran – dapat menjadi sebuah opsi untuk memperjelas kehidupan selibat, baik dari pihak kristen maupun islam. Al-Quran mengajarkan, bahwa Allah menjadikan Maria yang tubuhnya tanpa noda (murni) sebagai contoh bagi semua orang yang percaya (bdk. Sura 66,11-12). Sementara menurut iman muslim Yesus dilihat sebagai seorang nabi serta sabda dan roh Allah, Maria justru dalam Al-Quran digambarkan sebagai seorang yang saleh dan tunduk kepada Allah. Dengan kata lain, Maria digambarkan sebagai „seorang yang masuk dalam barisan mereka yang dengan rendah hati tunduk dan taat pada Allah“ (min al-q?nitĂŻn) (66,12). Ia juga digambarkan sebagai seorang wanita yang percaya sepenuhnya pada Sabda Allah, ya sebagai seorang wanita yang „sungguh“ (siddĂŻqa, Sura 5,75). Al-Quran juga menggambarkannya sebagai seorang yang menarik diri dari segala kesibukan harian yang biasa dan pergi ke suatu tempat yang jauh, dimana ia dapat berdoa kepada Allah dalam ketenangan (bdk. Sura 19,16-17). Komentator Hadis yang terkenal al-Tirmidhi (d. 892) memberikan komentar terhadap ayat al-Quran ini demikian: „Maria diminta oleh Allah untuk hidup dalam doa tapa/mati raga, atau hidup dalam „doa yang selalu terarah pada kenangan akan Allah“ (dhikr), dimana hatinya sepenuhnya tertuju pada Allah. Ia lalu memenuhi hatinya dengan cinta, sehingga jiwanya tidak bisa lain kecuali terpaut padaNya dan dilindungi olehNya. Ia jugalah yang melindunginya sehingga segala kerinduan Maria yang suci tidak berlalu begitu saja dan terpencar tak tentu arah. Maria diminta untuk hidup dalam situasi doa tapa/mati raga dan dalam keheningan, dalam situasi mencari kehormatan Allah, tanpa pernah menyerah untuk tetap tinggal di dalamNya.“

Menurut al-Quran, Allah menjadikan Maria sebagai model atau contoh untuk “orang-orang yang percaya”. Orang-orang Kristen yang memelihara kemurniannya sebagaimana Maria memelihara kemurniannya mengikuti teladannya sebagai orang yang rendah hati dan penuh pasrah pada kehendak Tuhan. Apa yang digambarkan oleh Al-Tirmidhis tentang doa tapa/mati raga Maria adalah suatu sikap doa yang ingin dihidupi oleh orang-orang Kristen dalam ordo-ordo kontemplatip. Orang-orang Kristen lain yang hidup dalam biara atau tarekat, mereka yang berusaha untuk menghidupi sebuah hidup yang kontemplatif di tengah-tengah kegiatannya, memiliki idealisme yang sama seperti idealisme Maria. Atau dengan kata-kata Tirmidhis sendiri: “Tidak jemuh-jemuhnya mencari kehormatan Allah, dan berusaha melakaukan segala-galanya untuk tetap tabah dalam usaha dan semangat ini“.

Dengan ini dapat dikatakan: Nilai dari kehidupan selibat atau keperawanan yang dipilih oleh mereka yang berusaha untuk melangkah lebih jauh daripada hukum-hukum atau aturan yang telah ditetapkan dan berusaha untuk menghidupi sebuah cinta yang intim – mereka yang oleh al-Quran disebut sebagai „min al-muqarrabĂŻn“, bukanlah suatu yang asing dalam tradisi islam. Para sufi zaman dulu selalu memberikan motivasi kepada murid-muridnya untuk menempuh cara hidup selibat. Banyak orang malah melihat kehidupan selibat itu sebagai sebuah bentuk kehidupan yang lebih tinggi dari kehidupan perkawinan, sejauh kehidupan selibat ini membantu orang bersangkutan untuk menyerahkan diri sepenuhnya pada Allah. Dalam karyanya yang terkenal Ihy? ?ul?m al-dĂŻn al-Ghaz?li (d. 1111) mengutip Sufi al-Dar?ni dengan kata-kata sebagai berikut: “Manisnya adorasi dan penyerahan hati yang tak terganggu sebagaimana yang dirasakan oleh orang-orang yang hidup selibat, tidak akan pernah dialami oleh orang-orang yang hidup dalam perkawinan” (bdk. Thomas Michel, „The vows of religious life in an islamic context“, dalam: Encounter (Rome), no. 132. Pebruari 1987.)

Pembaharu terkenal Jam?l al-DĂŻn al-Afgh?ni (1838-1897) yang juga adalah guru dari Muhammad ?Abduh (1849-1905) tidak pernah menikah. Dalam kehidupannya yang aktif dan dinamis, dimana ia mengunjungi hampir seluruh dunia islam, banyak murid-muridnya dan juga para pemimpin mengagumi kepribadiannya dan rela untuk menyerahkan putri-putrinya untuk dinikahi olehnya. Tetapi jawaban dari al- Afgh?nis sangat sederhana: „Pengantinku adalah umma (persekutuan islam)“. Di sini kita bisa melihat kesamaan-kesamaan dasar dan motivasi kehidupan selibat kristiani: Keinginan untuk menyerahkan diri sepenuhnya penuh kerendahan hati kepada persekutuan kristiani atau Gereja yang dalam kacamata iman orang Kristen dilihat sebagai tubuh atau “pribadi” Yesus Kristus, Dia yang disalibkan dan bangkit.

Patut diingat, bahwa pembatasan kegiatan seksual merupakan suatu bagian integral dari aktus kebaktian islam. Berpuasa pada bulan suci Ramadhan tidak hanya berarti berpuasa dan pantang terhadap makanan dan minuman, tetapi juga pantang terhadap kegiatan-kegiatan seksual selama waktu berpuasa. Yang dimaksudkan di sini ialah bahwa orang islam berpantang terhadap aktivitas seksual selama bulan suci ini bukan karena mereka menganggap seks itu suatu yang jahat, hina dan rendah, melainkan karena Allah memanggil mereka pada bulan suci ini untuk menyerahkan diri kepadaNya dengan hati yang tak terbagi.

Secara singkat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Juga kalau agama islam menekankan nilai dan pentingnya kehidupan perkawinan/keluarga, tokh terdapat elemen-elemen dalam kepercayaan dan kehidupan islam yang dapat membantu umat islam untuk mengerti janji atau kaul-kaul selibat serta “keperawanan” yang ditahbiskan bagi Allah dari pihak kelompok-kelompok Kristen tertentu. Bagi banyak orang, terutama bagi individu-individu tertentu yang cendrung berdebat atau bahkan bertengkar, opsi kehidupan Kristen yang selibat kelihatannya melawan kodrat alam dan tidak sesuai dengan wahyu Allah. Sebaliknya banyak orang muslim juga yang merasa ingin tahu. Mereka menunjukkan interesnya yang jujur dan ingin mengetahui motivasi-motivasi apa yang berada di balik opsi kehidupan selibat ini, karena bagaimanapun juga mereka merasakan adanya simpati alami bagi “orang-orang yang menahbiskan dirinya bagi Allah”. Pertanyaan-pertanyaan dari pihak islam tentang cara kehidupan ini hendaknya tidak dijawab hanya pada jajaran teoretis. Contoh dan kesaksian dari orang-orang yang menahbiskan dirinya bagi Allah terutama berhubungan dengan kaul mereka tentang kemiskinan injili, kemurnian dan ketaatan berbicara lebih banyaak daripada hanya kesaksian kata-kata kosong.
Sumber: http://aam.s1205.t3isp.de/kronologi-pertanyaan/kronologi-pertanyaan/pertanyaan-ke-66-apakah-dalam-sejarah-agama-islam-ataupun-dalam-zaman-ini-terdapat-gerakan-gerakan-yang-menghargai-kehidupan-selibat-de-jawaban-al-quran-mendukung-dan-mempledoikan-perkawinan-2432-ia-memang-memuji-para-rahib-pada-umumnya-tetapi.html?L=7

Sejarah Pendidikan Agama Islam Masa Abbasiyah

A. PENDAHULUAN
Sejarah pendidikan Islam erat kaitannya dengan sejarah Islam, karena proses pendidikan Islam sejatinya telah berlangsung sepanjang sejarah Islam, dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial budaya umat Islam itu sendiri. Melalui sejarah Islam pula, umat Islam bisa meneladani model-model pendidikan Islam di masa lalu, sejak periode Nabi Muhammad SAW, sahabat dan ulama-ulama sesudahnya. Para ahli sejarah menyebut bahwa sebelum muncul sekolah dan universitas, sebagai lembaga pendidikan formal, dalam dunia Islam sesungguhnya sudah berkembang lembaga-lembaga pendidikan Islam non formal, diantaranya adalah masjid.
Masjid pada masa Nabi bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai tempat menyiarkan ilmu pengetahuan pada anak-anak dan orang-orang dewasa, disamping sebagai tempat peradilan, tempat berkumpulnya tentara dan tempat menerima duta-duta asing. Bahkan di masa Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah, masjid yang didirikan oleh penguasa umumnya dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas pendidikan seperti tempat belajar, ruang perpustakaan dan buku-buku dari berbagai macam disiplin keilmuan yang berkembang pada saat itu. Sebelum al-Azhar didirikan di Kairo, sesungguhnya sudah banyak masjid yang dipakai sebagai tempat belajar, tentunya dengan kebijakan-kebijakan penguasa pada saat itu.
Islam mengalami kemajuan dalam bidang pendidikan, terutama pada masa Dinasti Abbasiyah. Pada saat itu, mayoritas umat muslim sudah bisa membaca dan menulis dan dapat memahami isi dan kandungan al-Quran dengan baik. Pada masa ini murid-murid di tingkat dasar mempelajari pokok-pokok umum yang ringkas, jelas dan mudah dipahami tentang beberapa masalah. Pendidikan di tingkat dasar ini diselenggarakan di masjid, dimana al-Quran merupakan buku teks wajib. Pada tingkat pendidikan menengah diberikan penjelasan-penjelasan yang lebih mendalam dan rinci terhadap materi yang sudah diajarkan pada tingkat pendidikan dasar. Selanjutnya pada tingkat universitas sudah diberikan spesialisasi, pendalaman dan analisa.
B. PEMBAHASAN
1. Tujuan pendidikan pada masa Abbasiyah
Pada masa Nabi masa khoilfah rasyidin dan umayah, tujuan pendidikan satu saja, yaitu keagamaan semata. Mengajar dan belajar karena Allah dan mengharap keridhoan-Nya. Namun pada masa abbasiyah tujuan pendidikan itu telah bermacam-macam karena pengaruh masyarakat pada masa itu. Tujuan itu dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Tujuan keagamaan dan akhlak
Sebagaiman pada masa sebelumnya, anak-anak dididik dan diajar membaca atau menghafal Al-Qur’an, ini merupakan suatu kewajiban dalam agama, supaya mereka mengikut ajaran agama dan berakhlak menurut agama.
b. Tujuan kemasyarakatan
Para pemuda pada masa itu belajar dan menuntut ilmu supaya mereka dapat mengubah dan memperbaiki masyarakat, dari masyarakat yang penuh dengan kejahilan menjadi masyarakat yang bersinar ilmu pengetahuan, dari masyarakat yang mundur menuju masyarakat yang maju dan makmur. Untuk mencapai tujuan tersebut maka ilmu-ilmu yang diajarkan di Madrasah bukan saja ilmu agama dan Bahasa Arab, bahkan juga diajarkan ilmu duniawi yang berfaedah untuk kemajuan masyarakat.
c. Cinta akan ilmu pengetahuan
Masyarakat pada saat itu belajar tidak mengaharapkan apa-apa selain dari pada memperdalam ilmu pengetahuan. Mereka merantau ke seluruh negeri islam untuk menuntut ilmu tanpa memperdulikan susah payah dalam perjalanan yang umumnya dilakukan dengan berjalan kaki atau mengendarai keledai. Tujuan mereka tidak lain untuk memuaskan jiwanya untuk menuntut ilmu.
d. Tujuan kebendaan
Pada masa itu mereka menuntut ilmu supaya mendapatkan penghidupan yang layak  dan pangkat yang tinggi, bahkan kalau memungkinkan mendapat kemegahan dan kekuasaan di dunia ini, sebagaimana tujuan sebagian orang pada masa sekarang ini.[1]
2. Tingkat-tingkat Pengajaran
Pada masa Abbasiyah sekolah-sekolah terdiri dari beberapa tingkat, yaitu:
  1. Tingkat sekolah rendah, namanya Kuttab sebagai tempat belajar bagi anak-anak. Di samping Kuttab ada pula anak-anak belajar di rumah, di istana, di took-toko dan di pinggir-pinggir pasar. Adapun pelajaran yang diajarkan meliputi: membaca Al-Qur’an dan menghafalnya, pokok-pokok ajaran islam, menulis, kisah orang-orang besar islam, membaca dan menghafal syair-syair atau prosa, berhitung, dam juga pokok-pokok nahwu shorof ala kadarnya.[2]
  2. Tingkat sekolah menengah, yaitu di masjid dan majelis sastra dan ilmu pengetahuan sebagai sambungan pelajaran di kuttab. Adapun pelajaran yang diajarkan melipuri: Al-Qur’an, bahasa Arab, Fiqih, Tafsir, Hadits, Nahwu, Shorof, Balaghoh, ilmu pasti, Mantiq, Falak, Sejarah, ilmu alam, kedokteran, dan juga music.
  3. Tingkat perguruan tinggi, seperti Baitul Hikmah di Bagdad dan Darul Ilmu di Mesir (Kairo), di masjid dan lain-lain. Pada tingkatan ini umumnya perguruan tinggi terdiri dari dua jurusan:
1)      Jurusan ilmu-ilmu agama dan Bahasa Arab serta kesastraannya. Ibnu Khaldun menamainya ilmu itu dengan Ilmu Naqliyah. Ilmu yang diajarkan pada jurusan ini meliputi: Tafsir Al-Qur’an, Hadits, Fiqih, Nahwu, Sharaf, Balaghoh, dan juga Bahasa Arab.
2)      Jurusan ilmu-ilmu hikmah (filsafat), Ibnu Khaldun menamainya dengan Ilmu Aqliyah. Ilmu yang diajarkan pada jurusan ini meliputi: Mantiq, ilmu alam dan kimia, Musik, ilmu-ilmu pasti, ilmu ukur, Falak, Ilahiyah (ketuhanan), ilmu hewan, dan juga kedokteran.[3]
3. Perkembangan ilmu pengetahuan di masa Abbasiyah
Pada masa abbsiyah ini terdapat perkembangan ilmu pengetahuan, antara lain sebagai berikut:
  1. Menerjemahkan buku-buku dari bahasa asing (Yunani,Syiria Ibrani, Persia, India, Mesir, dan lain-lain) ke dalam bahasa Arab. Buku-buku yang diterjemahkan meliputi ilmu kedokteran, mantiq (logika), filsafat, aljabar, pesawat, ilmu ukur, ilmu alam, ilmu kimia, ilmu hewan, dan ilmu falak.
  2. Pengetahuan keagamaan seperti fikih, usul fikih, hadis, mustalah hadis, tafsir, dan ilmu bahasa semakin berkembang karena di zaman Bani Umayyah usaha ini telah dirintis. Pada masa ini muncul ulama-ulama terkenal seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’I, Imam Hambali, Imam Bukhari, Imam Muslim, Hasan Al Basri, Abu Bakar Ar Razy, dan lain-lain.[4]
  3. Sejak upaya penerjemahan meluas, kaum muslim dapat mempelajari ilmu-ilmu ilmu-ilmu itu langsung dalam bahasa arab sehingga muncul sarjana-sarjana muslim yang turut memperluas peyelidikan ilmiah, memperbaiki atas kekeliruaan pemahaman kesalahan pada masa lampau, dan menciptakan pendapat-pendapat atau ide baru. Tokoh-tokohnya antara lain sebagai berikut :
Ilmuwan untuk mengungkap rahasia alam, yang dimulai dengan mencari manuskrip-manuskrip klasik peninggalan ilmuwan Yunani Kuno, seperti karya Aristoteles, Plato, Socrates, dan sebagainya. Manuskrip-manuskrip tersebut kemudian dibawa ke Baghdad, lalu diterjemahkan dan dipelajari di perpustakaan yang merangkap sebagai lembaga penelitian, Baitul Hikmah, sehingga melahirkan pemikiran-pemikiran baru.
Dalam bidang filsafat antara lain tercatat Al-Kindi, Al- Farabi, Ibnu Sina (Avicenna) dan Ibnu Rusydi (Averroes). Di bidang sains ada Al-Farghani, Al-Biruni, Al-Khawarizmi, Umar Khayyam dan Al-Thusi. Di bidang kedokteran tercatat nama Al-Thabari, Ar-Razi (Rhazes), Ibnu Sina dan Ibnu Rusydi (Averroes). Di bidang ilmu kimia terkenal nama Ibnu Hayyan. Di bidang optika ada Ibnu Haytsam. Di bidang geografi ada Al-Khawarizmi, Al-Ya’qubi, dan Al-Mus’udi. Dalam bidang ilmu kedokteran hewan ada Al-Jahiz, Ibnu Maskawaihi, dan Ikhwanussafa, Ibnu Sina dan seterusnya yang tidak muat lembaran ini jika diurut satu persatu.
Dalam bidang ilmu fiqih terkenal nama Abu Hanifah, Malik bin Anas, Al-Syafi’ie, dan Ahmad bin Hanbal. Dalam ilmu kalam ada Washil bin Atha, Ibnu Huzail, Al-Asy’ari, dan Maturidi. Dalam ilmu Tafsir ada Al-Thabari dan Zamakhsyari. Dalam ilmu hadits, yang paling populer adalah Bukhari dan Muslim. Dalam ilmu tasawuf terdapat Rabi’ah Al- Adawiyah, Ibnu ‘Arabi, Al-Hallaj, Hasan al-Bashri, dan Abu Yazid Al-Bustami.[5]
  1. Sejak Akhir abd ke-10, muncul sejumlah tokoh wanita dibidang ketatanegaraan dan politik seperti Khaizura, Ulayyah, Zubaidah, dan Bahrun. Di bidang kesusastraan dikenal Zubaidah dan Fasl. Di bidang Sejarah, muncul Shalikhah Shuhda. Di bidang kehakiman, muncul Zainab Umm Al Muwayid. D I bidang seni musik, Ullayyah dikenal dan sangat tersohor pada waktu itu.
  2. Pada masa bani Abbasiyah, juga terjadi kemajuaan di bidang perdagangan dan melalui ketiga kota ini dilakukan usaha ekspor impor. Hasil idustri yang diekspor ialah permadani, sutra, hiasan, kain katun, satin, wool, sofa, perabot dapu atau rumah tangga, dan lain-lain.
  3. Bidang pendidikan mendapat perhatian yang sangat besar. Sekitar 30.000 masjid di Bagdad berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran pada tingkat dasar. Perkembangaan pendidikan pada masa bani abbasiyah dibagi 2 tahap. Tahap pertama (awal abad ke-7 M sampai dengan ke-10 M ) perkembangan secara alamiah disebut juga sebagai system pendidikan khas Arabia. Tahap kedua (abad ke 11) kegiatan pendidikan dan pengajaran diatur oleh pemerintah dan pada masa ini sudah dipengaruhi unsur non-Arab.[6]
4. Kurikulum Pendidikan Pada Masa Abbasiyah
Kurikulum yang dikembangkan dalam pendidikan Islam saat itu, yaitu : pertama, kurikulum pendidikan tingkat dasar yang terdiri dari pelajaran membaca, menulis, tata bahasa, hadist, prinsip-prinsip dasar Matematika dan pelajaran syair. Ada juga yang menambahnya dengan mata pelajaran nahwu dan cerita-cerita. Ada juga kurikulum yang dikembangkan sebatas menghapal Al-Quran dan mengkaji dasar-dasar pokok agama.
Berikut sebuah riwayat yang bisa memberikan gambaran tentang kurikulum pendidikan pada tingkat dasar pada saat itu. Al Mufadhal bin Yazid menceritakan bahwa pada suatu hari ia berjumpa seorang anak-anak laki dari seorang baduwi. Karena merasa tertarik dengan anak itu, kemudian ia bertanya pada ibunya. Ibunya berkata kepada Yazid: “…apabila ia sudah berusia lima tahun saya akan menyerahkannya kepada seorang muaddib (guru), yang akan mengajarkannya menghapal dan membaca Al-Quran lalu dia akan mengajarkannya syair. Dan apabila dia sudah dewasa, saya akan menyuruh orang mengajarinya naik kuda dan memanggul senjata kemudian dia akan mondar-mandir di lorong-lorong kampungnya untuk mendengarkan suara orang-orang yang minta pertolongan…”.
Kedua, kurikulum pendidikan tinggi. Pada pendidikan tinggi, kurikulum sejalan dengan fase dimana dunia Islam mempersiapkan diri untuk memperdalam masalah agama, menyiarkan dan mempertahankannya. Akan tetapi bukan berarti pada saat itu, yang diajarkan melulu agama, karena ilmu yang erat kaitannya dengan agama seperti bahasa, sejarah, tafsir dan hadis juga diajarkan.
Sumber: http://elmisbah.wordpress.com/sejarah-pendidikan-agama-islam-masa-abbasiyah/

Sejarah Perkembangan Agama Islam Di Dunia

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit. Pengertian Sejarah Menurut R. G. Collingwood Sejarah ialah sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau. Pengertian Sejarah Menurut Patrick Gardiner sejarah sebagai ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia. Pengertian Sejarah Menurut Drs. Sidi Gazalba sejarah sebagai m…

Pengertian Sejarah Pendidikan Islam

kedalam kisah yang penuh makna, sebagai seorang ahli, sejarahwan harus mempunyai sesuatu kerangka berpikir kritis baik dalam mengkaji materi maupun dalam menggunakan sumber-sumbernya . Untuk memahami sejarah pendidikan islam diperlukan suatu pendekatan atau metode yang bisa ditempuh adalah keterpaduan antara metode deskriptif, metode komparatif dan metode analisis sistensis. Dengan metode deskriptif, ajaran-ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulull…

Artikel Globalisasi Pendidikan

…yang menembus sekat-sekat geografis ruang dan waktu. Dengan demikian, globalisasi hampir melingkupi semua hal yang berkaitari dengan ekonomi, politik, kemajuan teknologi, informasi, komunikasi, transportasi, dll. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Era pasar bebas juga merupakan tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia, karen…

Pengertian Sejarah Bentuk Naratif

Pengertian Sejarah Bentuk Naratif - Sejarah sebagai bentuk naratif merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa yang dituliskan maupun diceritakan oleh seseorang. Sejarah sebagai bahan berbentuk naratif dapat berbentuk lisan dan tulisan. Sejarah sebagai kisah dapat berupa naratif yang disusun berdasarkan memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi pada waktu lampau. Sejarah sebagai kisah dapat diulang, ditul…

Pengertian Sejarah Menurut Leopold Von Ranke

i sejarah dan politik internasional terutama (Aussenpolitik). Definisi dan Pengertian Sejarah Menurut Leopold Von Ranke “Anda memiliki sejarah yang patut diperhitungkan untuk menilai masa lalu dan menginstruksikan kontemporer dunia untuk masa depan. Yang tidak hadir mencoba untuk menghasilkan yang tinggi kantor. Ini hanya akan kirim bagaimana ia benar-benar ada.” …

Pengertian Sejarah Ibnu Khaldun

Pengertian Sejarah Ibnu Khaldun – Tulisan-tulisan sosial dan sejarah dari Ibnu Khaldun hanya satu-satunya dari tradisi intelektual yang diterima dan diakui di dunia Barat, terutama ahli-ahli sosiologi dalam bahasa Inggris (yang menulis karya-karyanya dalam bahasa Inggris).” Salah satu tulisan yang sangat menonjol dan populer adalah muqaddimah (pendahuluan) yang merupakan buku terpenting tentang ilmu sosial dan masih terus dikaji hingga saa…

Pengertian Sejarah Menurut Aristoteles

Pengertian Sejarah Menurut Aristoteles – Ahli sejarah yang bernama Aristoteles adalah murid dari Plato yang paling termasyur namanya. Bahkan bisa dibilang buah pemikiran Aristoteles banyak yang dijadikan sumber ensiklopedia dunia. Dalam beberapa hal, Aristoteles sangat menekankan peranan ilmu-ilmu empiris, seperti fisika, biologi, dan psikologi. Pengertian dan Definisi Sejarah Menurut Aristoteles adalah “Sejarah merupakan satu sistem…
Sumber: http://definisi.org/search/sejarah-perkembangan-agama-islam-di-dunia

Sejarah Agama Islam Di Indonesia

Tahukan anda tentang sejarah islam? bagaimana islam masuk ke Indonesia? Siapa penyebar agama islam di Indonesia? Nah jika anda ingin mempelari hal tersebut, berikut ini  sajikan sejarah islam dan awal mula islam masuk Indonesia. Artikel ini ditulis sebagai rasa keingintahuan tentang sejarah islam di indonesia, yang mana artikel ini  kutip dari Wikipedia dan sumber lain. Dalam catatan sejarah, islam sudah berada sejak tahun 622 ketika Allah menurunkan wahyu yang pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Namun di Indonesia islam dikenal pada abad pertama hijaiyah atau tujuh masehi. Pengenalan islam di Indonesia dimulai dari frekuensi yang tidak terlalu besar, hanya melalui perdagangan, dan seiring berjalannya waktu pengenalan islam di Indonesia lebih intensif, terutama di Semenangjung Melayu dan Nusantara. Beberapa bukti peninggalan islam di Asia Tenggara adalah dua makam muslim dari akhir abad ke 16.
Sejarah Islam
Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. di Jazirah Arab pada abad ke-7 masehi ketika Nabi Muhammad saw mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah kematian Rasullullah s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik dan Asia Tengah di Timur.
Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.
Di abad ke-18 dan 19 masehi, banyak daerah Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Ottoman, yaitu kekaisaran Islam terakhir tumbang.
Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang dilewati oleh jalur sutera. Kebanyakkan Bangsa Arab merupakan penyembah berhala dan sebagian merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah adalah tempat suci bagi bangsa Arab ketika itu karana terdapat berhala-berhala mereka dan Telaga Zamzam dan yang paling penting sekali serta Ka’bah yang didirikan Nabi Ibrahim beserta Ismail.
Nabi Muhammad saw. dilahirkan di Mekah pada Tahun Gajah yaitu 570 masehi. Ia merupakan seorang anak yatim sesudah kedua orang tuanya meninggal dunia. Muhammad akhirnya dibesarkan oleh pamannya, Abu Thalib. Muhammad menikah dengan Siti Khadijah dan menjalani kehidupan yang bahagia.
Namun, ketika Nabi Muhammad saw. berusia 40 tahun, beliau didatangi Malaikat Jibril Sesudah beberapa waktu Muhammad mengajar ajaran Islam secara tertutup kepada rekan-rekan terdekatnya, yang dikenal sebagai “as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk Islam)” dan seterusnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah.
Pada tahun 622 masehi, Muhammad dan pengikutnya hijrah ke Madinah. Peristiwa ini disebut Hijrah. Peristiwa lain yang terjadi setelah hijrah adalah pembuatan kalender Hijirah.
Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.
Sejarah Islam di Indonesia
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan, dll. Tokoh penyebar islam adalah walisongo antara lain; Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Drajat, Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)(Sumber: wikipedia)
Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi’i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.
Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lil’alamin.
Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah-demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah – terutama Belanda – menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan pribumi.
Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah. Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani.
Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi’i. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar).
Sumber: http://smkaljauhar.blogspot.com/2013/01/sejarah-agama-islam-di-indonesia_4.html

Minggu, 17 Februari 2013

100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia Sepanjang Sejarah (Michael H. Hart)

Buku ini menuai banyak pro dan kontra salah satunya dikarenakan tercantumnya Nabi Umat Islam Muhammad sebagai orang yang paling berpengaruh dalam sejarah urutan pertama. Michael H. Hart berpendapat bahwa Muhammad adalah satu-satunya pemimpin agama yang tidak hanya menjadi panutan dalam hal agama namun juga merupakan pemimpin Negara, militer, meletakkan dasar ekonomi dan budaya. Walaupun jumlah penganut muslim 1,3 Milyar masih lebih sedikit dari penganut Kristen yang lebih dari 2, 2 Milyar orang, Yesus sendiri tidak pernah berperan lebih besar dari Santo Paulus dalam hal menyebarkan ajarannya secara langsung.
Terlepas dari banyak ketidaksetujuan yang dialamatkan kepada buku ini, berikut ini CeritaDanWarta menuliskan kembali daftar 100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam buku tersebut:

1. NABI MUHAMMAD (570  – 632)
muhammad saw31 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.
Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar

2. ISAAC NEWTON 1642-1727
ISAAC NEWTON 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)

"Alam dan hukum alam tersembunyi di balik malam.
Tuhan berkata, biarlah Newton ada! Dan semuanya akan terang benderang."
- Peribahasa Eropa -

Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.

3. YESUS / ISA (6 SM – 30 M)
jesus christ 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Pengaruh Yesus terhadap sejarah kemanusiaan begitu jelas dan begitu besar. Rasanya tak banyak orang yang mempersoalkan apa sebab Yesus berada di tempat hampir teratas dalam daftar buku ini. Malahan, mungkin banyak orang bertanya-tanya kenapa Yesus tidak berada di tempat teratas.
Akan halnya kekristenan, tak adalah kiranya masalahnya. Dalam perjalanan sang waktu tak diragukan lagi kekristenn sudah memperoleh pemeluk lebih besar dari agama lain yang mana pun juga. Perlu ditegaskan bukanlah perihal pengaruh dari pelbagai agama yang menjadi titik perhitungan di buku ini, melainkan pengaruh perorangan. Tidaklah seperti Agama Islam, Agama Nasrani didirikan bukan oleh seorang melainkan dua — Yesus dan St. Paul (Santo Paulus adalah tokoh yang paling berperan dalam penyebarannya) — karena itu pengakuan jasa-jasa atas perkembangan agama itu harus dibagi sama antara kedua tokoh itu.

4. BUDDHA (563 SM – 483 SM)
buddha 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Gautama Buddha nama aslinya pangeran Siddhartha pendiri Agama Buddha, salah satu dari agama terbesar di dunia. Putra raja Kapilavastu, timur laut India. berbatasan dengan Nepal. Siddhartha sendiri (marga Gautama dari suku Sakya) konon lahir di Lumbini yang kini termasuk wilayah negara Nepal. Kawin pada umur enam belas tahun dengan sepupunya yang sebaya. Dibesarkan di dalam istana mewah, pangeran Siddhartha tak betah dengan hidup enak berleha-leha, dan dirundung rasa tidak puas yang amat. Dari jendela istana yang gemerlapan dia menjenguk ke luar dan tampak olehnya orang-orang miskin terkapar di jalan-jalan, makan pagi sore tidak, atau tidak mampu makan sama sekali. Hari demi hari mengejar kebutuhan hidup yang tak kunjung terjangkau bagai seikat gandum di gantung di moncong keledai. Tarolah itu yang gembel. Sedangkan yang berpunya pun sering kehinggapan rasa tak puas, waswas gelisah, kecewa dan murung karena dihantui serba penyakit yang setiap waktu menyeretnya ke liang lahat. Siddhartha berpikir, keadaan ini mesti dirobah. Mesti terwujud makna hidup dalam arti kata yang sesungguhnya, dan bukan sekedar kesenangan yang bersifat sementara yang senantiasa dibayangi dengan penderitaan dan kematian.

5. KONG HU-CU (551 SM – 479 SM)
Konghucu 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Tak salah lagi, Kong Hu-Cu seorang filosof besar Cina. Dan tak salah lagi, dialah orang pertama pengembang sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar. Filosofinya menyangkut moralitas orang perorang dan konsepsi suatu pemerintahan tentang cara-cara melayani rakyat dan memerintahnya liwat tingkah laku teladan- telah menyerap jadi darah daging kehidupan dan kebudayaan orang Cina selama lebih dari dua ribu tahun. Lebih dari itu, juga berpengaruh terhadap sebahagian penduduk dunia lain.

6. ST. PAUL (Santo Paulus) (4 M – 64 M)
“Rasul” Paul, sejaman tapi lebih muda sedikit dari Nabi Isa, tak syak lagi penyebar Agama Nasrani yang paling terkemuka. Pengaruhnya dalam teologi Kristen jelas menunjukkan yang paling mantap, paling berjangkau jauh dibanding semua penulis dan pemikir Kristen lainnya.

7. TS’AI LUN ± 105 M

TSAI LUN 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Penemu bahan kertas Ts’ai Lun besar kemungkinan sebuah nama yang asing kedengaran di kuping pembaca. Menimbang betapa penting penemuannya, amatlah mengherankan orang-orang Barat meremehkannya begitu saja. Tidak sedikit ensiklopedia besar tak mencantumkan namanya barang sepatah pun. Ini sungguh keterlaluan. Ditilik dari sudut arti penting kegunaan kertas amat langkanya Ts’ai Lun disebut-sebut bisa menimbulkan sangkaan jangan-jangan Ts’ai Lun sebuah figur tak menentu dan tidak bisa dipercaya ada atau tidaknya. Tetapi, penyelidikan seksama membuktikan dengan mutlak jelas bahwa Ts’ai Lun itu benar-benar ada dan bukan sejenis jin dalam dongeng.

8. JOHANN GUTENBERG 1400-1468
Johannes Gutenberg 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Lazim Johann Gutenberg penemu mesin cetak. Apa yang sebetulnya dia lakukan adalah mengembangkan metode pertama penggunaan huruf cetak yang bergerak dan mesin cetak dalam bentuk begitu rupa sehingga pelbagai macam materi tulisan dapat dicetak dengan cepat dan tepat

9. CHRISTOPHER COLUMBUS 1451-1506
CHRISTOPHER COLUMBUS 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Colombus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa.

10. ALBERT EINSTEIN 1879-1955
ALBERT EINSTEIN 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Albert Einstein, tak salah lagi, seorang ilmuwan terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak ada tandingannya sepanjang jaman. Termasuk karena teori “relativitas”-nya. Sebenarnya teori ini merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori khusus “relativitas” yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum “relativitas” yang dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini menjelaskan sebagaimana adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal relativitas khusus ada disinggung sedikit. Pepatah bilang, “semuanya adalah relatif.”

11. KARL MARX (1818 – 1883)
KARL MARX 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Karl Marx, pelopor utama gagasan “sosialisme ilmiah” dilahirkan tahun 1818 di kota Trier, Jerman, Ayahnya ahli hukum dan di umur tujuh belas tahun Karl masuk Universitas Bonn,juga belajar hukum. Belakangan dia pindah ke Universitas Berlin dan kemudian dapat gelar Doktor dalam ilmu filsafat dari Universitas Jena.

12. LOUIS PASTEUR 1822-1895
LOUIS PASTEUR 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Ahli kimia dan biolog Perancis, Louis Pasteur, umumnya dianggap jempolan bin jempolan dalam sejarah obat-obatan. Pasteur memang menyuguhkan banyak sumbangan pikiran penting bagi kepentingan ilmu pengetahuan. Tetapi yang paling menonjol pada dirinya ialah pendapatnya tentang teori baksil penyakit dan pengembangan teknik pencegahan lewat penyuntikan.

13. GALILEO GALILEI 1564-1642
GALILEO GALILEI 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah dari siapa pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.

14. ARISTOTELES 384 SM-322 SM
ARISTOTELES 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Nyaris tak terbantahkan, Aristoteles seorang filosof dan ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ihwal logika, memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak terperikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan.

15. LENIN 1870-1924
LENIN 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Vladimir Ilyich Ulyanov Lenin seorang pemimpin politik yang paling bertanggung jawab terhadap berdirinya Komunisme di Rusia. Sebagai penganut Karl Marx yang gigih dan setia, Lenin meletakkan dasar politik yang hanya bisa dibayangkan oleh Karl Marx seorang. Begitu cepatnya Lenin menyebar Komunisme ke seluruh penjuru dunia, dia mesti diakui sebagai salah seorang yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

16. NABI MUSA ± ABAD KE-13 SM
NABI MUSA 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Mungkin sekali, tak ada manusia dalam sejarah yang begitu luas dikagumi seperti halnya Nabi Musa, nabi orang Yahudi. Lebih dari itu, selain ketenarannya, juga jumlah pengikut yang memujanya secara pasti terus meningkat sepanjang jaman. Diperkirakan Musa tenar pada abad ke-13 SM, bersamaan sekitar masa Ramses II, dan dianggap pimpinan perpindahan besar-besaran bangsa Israel dari Mesir, wafat tahun 1237 SM. Di masa Musa hidup –seperti dijelaskan dalam buku Exodus– ada kelompok orang Yahudi yang menentangnya. Tetapi, tak kurang dari lima abad lamanya Musa diagung-agungkan oleh orang-orang Yahudi.

17. CHARLES DARWIN 1809-1882
CHARLES DARWIN 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Lahirnya bersamaan benar dengan Abraham Lincoln, 12 Februari 1809 di Shrewsbury, Inggris. Charles Darwin penemu teori evolusi organik dalam arti seleksi alamiah ini pada umur enam belas tahun masuk Universitas Edinburg belajar kedokteran, tetapi baik kedokteran maupun anatomi dianggapnya ilmu yang bikin jemu. Tak lama kemudian dia pindah ke Cambridge belajar unsur administrasi perkantoran. Walau begitu, berburu dan naik kuda di Cambridge jauh lebih digemarinya ketimbang belajar ilmu itu. Dan walaupun begitu, dia toh masih bisa memikat perhatian salah satu mahagurunya yang mendorongnya supaya ikut dalam pelayaran penyelidikan di atas kapal H.M.S.

18. SHIH HUANG TI 259 SM-210 SM
Kaisar Cina yang besar Shih Huang Ti dari tahun 238-210 SM menyatukan Cina dengan kekuatan senjata dan meletakkan dasar perombakan-perombakan. Perombakan ini merupakan faktor utama dalam penyatuan kultural Tiongkok hingga kini.

19. Augustus Caesar
Gaius Julius Caesar Augustus (23 September 63 SM–19 Agustus 14), yang bergelar Kaisar Oktavianus Augustus atau Kaisar Agustus (bahasa Latin: Imperator Caesar Divi Filivs Avgvtvs), adalah Kaisar Romawi pertama dan salah satu yang paling berpengaruh. Ia mengakhiri perang saudara berkepanjangan dan menciptakan kedamaian, kesejahteraan, dan kemegahan di Kekaisaran Romawi, yang dikenal dengan sebutan Pax Romana atau kedamaian Romawi. Memerintah sebagai penguasa tunggal mulai tahun 27 SM sampai matinya tahun 14 M.

20. MAO TSE-TUNG 1893-1976
Mao Tse-Tung memimpin partai Komunis ke puncak kekuasaan di Cina, dan dalam jangka masa dua puluh tujuh tahun sesudah memegang kendali pimpinan, perubahan-perubahan menakjubkan dan berjangka jauh terjadilah dalam sejarah suatu bangsa yang begitu besar jumlahnya.

21. JENGIS KHAN ± 1162-1227
Jengis Khan, penakluk Mongol terbesar, dilahirkan kira-kira tahun 1162. Ayahnya seorang kepala suku kecil, menamakan anaknya Temujin sesudah dia mengalahkan kepala suku lain. Tatkala Temujin berumur sembilan tahun, ayahnya terbunuh oleh suku lawannya, dan sesudah itu anggota familinya yang kebetulan masih hidup berada dalam cengkeraman ketakutan dan keterasingan. Ini betul-betul suatu pemula dari kehidupan yang getir, dan bagi Temujin lebih-lebih lagi sebelum ada perubahan yang lebih baik untuk dirinya. Tatkala dia sudah menginjak usia muda remaja, dia tertawan dalam suatu pertempuran melawan suku lawannya.

22. EUCLID ± 300 SM
Tidak banyak orang yang beruntung memperoleh kemasyhuran yang abadi seperti Euclid, ahli ilmu ukur Yunani yang besar. Meskipun semasa hidupnya tokoh-tokoh seperti Napoleon, Martin Luther, Alexander yang Agung, jauh lebih terkenal ketimbang Euclid tetapi dalam jangka panjang ketenarannya mungkin mengungguli semua mereka yang disebut itu.

23. MARTIN LUTHER 1483-1546
Martin Luther, yang pembangkangannya terhadap Gereja Katolik Roma dan melahirkan gerakan reformasi Protestan lahir di tahun 1483 di kota Eisleben, Jerman. Dia memperoleh pendidikan perguruan tinggi yang cukup baik dan pada suatu saat pernah belajar hukum (tampaknya atas dorongan sang ayah). Tetapi, secara keseluruhan dia tidak pernah menyelesaikan pendidikan formal melainkan memilih jadi pendeta Augustinian. Di tahun 1512 dia meraih gelar Doktor dalam teologi dari Universitas Wittenberg dan segera sesudah itu terjun aktif dalam fakultas jurusannya.

24. NICOLAUS COPERNICUS 1473-1543
NICOLAUS COPERNICUS 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Astronom (ahli perbintangan) berkebangsaan Polandia yang bernama Nicolaus Copernicus (nama Polandianya: Mikolaj Kopernik), dilahirkan tahun 1473 di kota Torun di tepi sungai Vistula, Polandia. Dia berasal dari keluarga berada. Sebagai anak muda belia, Copernicus belajar di Universitas Cracow, selaku murid yang menaruh minat besar terhadap ihwal ilmu perbintangan. Pada usia dua puluhan dia pergi melawat ke Italia, belajar kedokteran dan hukum di Universitas Bologna dan Padua yang kemudian dapat gelar Doktor dalam hukum gerejani dari Universitas Ferrara.

25. JAMES WATT 1736-1819
James Watt, orang Skotlandia yang sering dihubungkan dengan penemu mesin uap, adalah tokoh kunci Revolusi Industri.

26. CONSTANTINE YANG AGUNG ± 250-337
Tokoh ini Kaisar Romawi pertama yang memeluk Agama Nasrani. Lewat masuk agama itu dan pelbagai cara pengembangan yang ditempuhnya, dia memegang peranan menonjol dalam hal mengubah Agama Nasrani dari agama yang diuber-uber dan diancam hukuman menjadi agama yang dominan di Eropa.

27. GEORGE WASHINGTON 1732-1799
GEORGE WASHINGTON 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Lahir tahun 1732 di Wakefield, Virgina, anak petani berada, George Washington mewarisi sebidang perkebunan yang luas pada umur dua puluh tujuh tahun. Dari tahun 1753-1758 Washington masuk dinas tentara, ambil bagian aktif dalam peperangan tentara Perancis lawan Indian, dan peroleh banyak pengalaman dan pujian. Dia kembali ke Virginia akhir tahun 1758, dan ambil pensiun. Tak lama kemudian dia kawin dengan Martha Dandridge Custis janda kaya beranak dua. (Dia sendiri tak pernah punya anak).

28. MICHAEL FARADAY 1791-1867
MICHAEL FARADAY 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Abad ini abad listrik. Memang, ada yang bilang abad ruang angkasa, ada yang bilang abad atom, tetapi kesemuanya ini –betapapun pentingya– relatif sedikit pengaruhnya kepada kehidupan sehari-hari. Lain halnya dengan listrik. Tak terbayangkan rasanya hidup bisa jalan baik tanpa listrik. Tak habis-habisnya dari pagi hingga pagi kita mengambil manfaat dari listrik. Fakta menunjukkan, tak ada jenis teknologi yang begitu luas tersebar ketimbang penggunaan listrik.

29. JAMES CLERK MAXWELL 1831-1879
Fisikawan Inggris kesohor James Clerk Maxwell ini terkenal melalui formulasi empat pernyataan yang menjelaskan hukum dasar listrik dan magnet.

30. ORVILLE WRIGHT 1871-1948 & WILBUR WRIGHT 1867-1912
Lantaran hasil karya kedua bersaudara ini saling berkaitan satu sama lain, mereka tercantum berbarengan dalam daftar urutan buku ini dan ihwal keduanya pun akan dipaparkan dalam satu nafas. Wilbur Wright lahir tahun 1867 di kota Millville, Indiana. Orville Wright –adiknya– lahir tahun 1871 di kota Dayton, Ohio. Kedua anak laki ini duduk di perguruan tinggi tetapi tak satu pun peroleh ijazah.

31. ANTOINE LAURENT LAVOISIER 1743-1794
ANTOINE LAURENT LAVOISIER 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Ilmuwan Perancis hebat Antoine Laurent Lavoisier merupakan tokoh terkemuka di bidang perkembangan ilmu kimia. Pada saat kelahirannya di Paris tahun 1743, ilmu pengetahuan kimia ketinggalan jauh ketimbang fisika, matematika dan astronomi. Sejumlah besar penemuan yang berdiri sendiri-sendiri sudah banyak diketemukan oleh para ahli ilmu kimia, tetapi tak satu pun kerangka teori yang dapat jadi pegangan yang dapat merangkum informasi yang terpisah-pisah. Pada saat itu tersebar semacam kepercayaan yang tak meyakinkan bahwa air dan udara merupakan substansi yang elementer.

32. SIGMUND FREUD 1356-1939
SIGMUND FREUD 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Sigmund Freud, pemula cikal bakal psikoanalisa, dilahirkan tahun 1856 di kota Freiberg yang kini terletak di Cekoslowakia, tetapi tadinya termasuk wilayah Kerajaan Austria. Tatkala dia berumur empat tahun, keluarganya pindah ke Wina dan di situlah dia menghabiskan hampir seluruh hidupnya. Freud seorang mahasiswa yang jempolan di sekolahnya, meraih gelar sarjana kedokteran dari Universitas Wina tahun 1881. Selama sepuluh tahun berikutnya dia melakukan penyelidikan mendalam di bidang psikologi, membentuk staf klinik psikiatri, melakukan praktek pribadi di bidang neurologi, bekerja di Paris bersama neurolog Perancis kenamaan Jean Charcot dan juga bersama dokter Josef Breuer orang Wina.

33. ALEXANDER YANG AGUNG 356 SM-323 SM
ALEXANDER YANG AGUNG 120x120 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia (Michael H. Hart)
Alexander Yang Agung, penakluk yang kesohor dari dunia silam itu dilahirkan di Pello tahun 356 SM, ibukota Macedonia. Ayahnya, Raja Philip II dari Macedonia seorang yang punya kesanggupan dan berpandangan jauh. Philip memperbesar dan mengorganisir Angkatan Bersenjata Macedonia dan mengubahnya menjadi kekuatan tempur yang bermutu tinggi. Pertama kali penggunaan Angkatan Bersenjata pilihan ini adalah waktu ia menaklukkan daerah sekitar hingga sampai ke utara Yunani, kemudian berbalik ke selatan dan menaklukkan hampir seluruh Yunani. Kemudian Philip membentuk federasi kota-kota Yunani dan dia sendiri jadi pemimpinnya. Tatkala dia lagi merancang rencana penyerangan terhadap Kekaisaran Persia yang luas itu yang berada di sebelah timur Yunani-bahkan penyerbuan sudah mulai terjadi di tahun 336 SM-Philip terbunul, tatkala usianya baru mencapai empat puluh enam tahun.

34. NAPOLEON BONAPARTE 1769-1821
Jendral dan Kaisar Perancis yang tenar, Napoleon I, keluar dari rahim ibunya di Ajaccio, Corsica, tahun 1769. Nama aslinya Napoleon Bonaparte. Corsica masuk wilayah kekuasaan Perancis cuma lima belas bulan sebelum Napoleon lahir, dan pada saat-saat remajanya Napoleon seorang nasionalis Corsica yang menganggap Perancis itu penindas. Tetapi, Napoleon dikirim masuk akademi militer di Perancis dan tatkala dia tamat tahun 1785 pada umur lima belas tahun dia jadi tentara Perancis berpangkat letnan.

35. ADOLF HITLER 1889-1945
Terus terang, saya masukkan Hitler ke dalam daftar urutan buku ini dengan rasa muak. Pengaruhnya sepenuhnya bersifat jahanam dan saya tak punya selera menghormati orang yang arti pentingnya terletak pada penyebab kematian sekitar tiga puluh lima juta manusia. Tetapi, tak ada jalan untuk mengingkari kenyataan bahwa Hitler punya pengaruh yang luar biasa terhadap orang-orang yang bukan main banyaknya.

36. WILLIAM SHAKESPEARE 1564-1616
Dramawan dan penyair besar Inggris William Shakespeare dilahirkan tahun 1564 di Stratford-on-Avon, Inggris. Tampaknya dia peroleh pendidikan dasar yang lumayan tetapi tak sampai injak perguruan tinggi. Shakespeare kawin di umur delapan belas (istrinya umur dua puluh enam), beranak tiga sebelum umurnya mencapai dua puluh satu.

37. ADAM SMITH 1723-1790
Tokoh terkemuka di bidang teori pembangunan ekonomi, Adam Smith, lahir di kota Kirkcaldy, Skotlandia, tahun 1723. Waktu remaja dia belajar di Universitas Oxford, dan dari tahun 1751 sampai 1764 dia menjadi mahaguru di Universitas Glasgow. Selama di situlah dia menerbitkan buku pertamanya, Theory of Moral Sentiments, yang mengangkat dirinya ke tengah-tengah masyarakat intelektual. Tetapi, puncak kemasyhurannya terutama terletak pada buku karya besarnya An Inquiry Into the Nature and Causes of The Wealth of Nations, yang terbit tahun 1776. Buku ini segera sukses dan merebut pasar, dan sisa hidup Smith menikmati kemasyhuran dan penghargaan berkat karya itu. Dia mati juga di Kirkcaldy tahun 1790. Tak seorang anak pun dia punya, lagi pula tak pernah kawin.

38. THOMAS EDISON 1847-1931
Penemu serba bisa Thomas Alva Edison lahir tahun 1847 di kota Milan, Ohio, Amerika Serikat. Cuma tiga tahun dia peroleh pendidikan formal, sesudah itu disepak keluar sekolah karena si guru menganggap anak ini dungu luar biasa.

39. ANTONY VAN LEEUWENHOEK 1632-1723
Penemu kuman Antony van Leeuwenhoek lahir di Delft, Negeri Belanda. Dia berasal dari famili kalangan tengah dan hampir sepanjang hidupnya jadi pegawai kotapraja dalam posisi yang tidak begitu penting.

40. PLATO 427 SM-347 SM
Filosof Yunani kuno Plato tak pelak lagi cikal bakal filosof politik Barat dan sekaligus dedengkot pemikiran etika dan metafisika mereka. Pendapat-pendapatnya di bidang ini sudah terbaca luas lebih dari 2300 tahun. Tak pelak lagi, Plato berkedudukan bagai bapak moyangnya pemikir Barat.

41. GUGLIELMO MARCONI 1874-1937
Dari keluarga berada, lahirlah Guglielmo Marconi tahun 1874 di Bologna, Itali. Penemu radio ini dapat pendidikan privat dari seorang guru. Tahun 1894 tatkala usianya menginjak dua puluh, Marconi baca percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Heinrich Hertz beberapa tahun sebelumnya. Percobaan-percobaan ini dengan gamblang mendemonstrasikan adanya gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata, bergerak lewat udara dengan kecepatan suara.

42. LUDWIG VAN BEETHOVEN 1770-1827
Raja di raja pencipta musik Ludwig van Beethoven keluar jadi jabang bayi tahun 1770 di kota Bonn, Jerman. Semasa kanak-kanak sudah tampak jelas bakat musiknya yang luar biasa dan buku musik ciptaannya muncul pertama kali tahun 1783. Di usia remaja dia berkunjung ke Wina dan diperkenalkan kepada Mozart tetapi perjumpaan keduanya berlangsung singkat. Tahun 1792 Beethoven kembali ke Wina dan sebentar dia belajar musik dengan Haydn yang kala itu pencipta musik Wina kesohor (Mozart mati setahun sebelumnya).

43. WERNER HEISENBERG 1901-1976
Ke tangan siapa Hadiah Nobel untuk bidang fisika jatuh di tahun 1932? Ke tangan Werner Heisenberg, ahli fisika Jerman. Tak ada orang dapat Hadiah Nobel tanpa sebab-sebab yang jelas. Dan sebab itu pun mesti luar biasa. Kalau sekedar penemu sih banyak, dan rasanya sulit hadiah itu dikantonginya. Kenapa bisa Heisenberg? Karena kreasi dan penemuannya dalam bidang “kuantum mekanika.” Ini bukan barang sembarangan. Ini salah satu prestasi penting dalam seluruh sejarah ilmu pengetahuan.

44. ALEXANDER GRAHAM BELL 1847-1922
Tak seberapa dapat pendidikan formal, tetapi diajar baik oleh keluarganya dan belajar sendiri, begitulah ihwal Alexander Graham Bell penemu tilpun yang dilahirkan tahun 1847 di Edinburg, Skotlandia. Minat Bell memproduksi kembali suara vokal timbul secara wajar karena ayahnya seorang ahli dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato dan mengajar orang-orang tuli.

45. ALEXANDER FLEMING 1881-1955
Alexander Fleming, penemu penicillin, lahir tahun 1881 di Lochfield, Skotlandia. Setamat dari sekolah kedokteran Rumah Sakit St. Mary di London, Fleming menceburkan diri dalam bidang penyelidikan imunitas. Belakangan, selaku dokter tentara pada Perang Dunia ke-1, dia mempelajari ihwal infeksi pada luka dan dia menemukan bahwa banyak antiseptik merusak sel badan lebih daripada dia merusak kuman. Fleming sadar, apa yang diperlukan adalah sesuatu yang selain membunuh bakteri tetapi tidak merusak dan berbahaya buat sel tubuh manusia.

46. SIMON BOLIVAR 1783-1830
Ada George Washington dari benua Amerika belahan utara. Ada George Washington dari benua Amerika belahan selatan. Yang dari selatan itu namanya Simon Bolivar. Apa sebab? Karena sedikit sekali –itu pun kalau ada– orang yang pegang rol begitu menentukan dalam sebuah benua sepanjang sejarah manusia. Tak kurang dari lima negeri yang dibebaskannya dari belenggu kolonialisme Spanyol: Colombia, Venezuela, Ecuador, Peru, dan Bolovia).

47. OLIVER CROMWELL 1599-1658
Oliver Cromwell pemimpin militer yang brilian dan memikat yang mengepalai kekuatan parlementer dan mencapai kemenangan dalam perang saudara Inggris adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap terbentuknya demokrasi parlementer sebagai bentuk pemerintahan Inggris.

48. JOHN LOCKE 1632-1704
Filosof pertama yang menghimpun secara terpadu gagasan dasar konstitusi demokratis adalah orang Inggris: John Locke. Pikiran-pikirannya memancarkan pengaruh kuat kepada para dedengkot pendiri Republik Amerika Serikat. Bukan itu saja, pengaruhnya juga kuat merasuk ke dalam kalbu gerakan pembaharu Perancis.

49. MICHELANGELO 1475-1564
Tak pelak lagi, tokoh terdepan dalam seni visual dalam sejarah adalah budayawan besar masa “Renaissance,” Michelangelo. Bukan kepalang briliannya selaku pelukis, pemahat dan arsitek, meninggalkan hasil karya yang mempesona tiap orang yang melihatnya selama lebih dari empat abad. Karyanya secara mendalam mempengaruhi perkembangan seni lukis dan pahat Eropa sesudahnya.

50. POPE URBAN II 1042-1099
Tak banyak lagi orang yang ingat siapa itu Paus Urban II, walaupun sesungguhnya tidak banyak orang yang punya pengaruh begitu kuat dan langsung dalam sejarah manusia seperti Paus Urban II. Apa sebab? Karena dialah Paus yang menggerakkan orang Kristen berperang merebut kembali tanah suci dari orang-orang Islam. Dari situlah bermula Perang Salib.

Gambar dan ringkasan via: http://caritauaja.info/serba-serbi/100-tokoh-paling-berpengaruh-di-dunia-michael-hart
51. Umar Bin Khatab
Umar Ibn al-Khattab adalah khalifah kedua, dan mungkin terbesar dari semua khalifah Islam. Dia sejaman namun lebih berusia muda ketimbang Nabi Muhammad. Dan seperti juga Muhammad, dia kelahiran Mekkah. Tahun kelahirannya tidak diketahui, tetapi menurut taksiran tahun-586.
          Dalam masa kepemimpinan sepuluh tahun `Umar itulah penaklukan-penaklukan penting dilakukan orang Arab. Tak lama sesudah `Umar pegang tampuk kekuasaan sebagai khalifah, pasukan Arab menduduki Suriah dan Palestina, yang kala itu menjadi bagian Kekaisaran Byzantium.
          Dia merupakan tokoh utama dalam hal penyerbuan oleh Islam. Tanpa penaklukan-penaklukannya yang secepat kilat, diragukan apakah Islam bisa tersebar luas sebagaimana dapat disaksikan sekarang ini.

52. Michelangelo Buonarroti
Pelukis, pematung, arsitek
53. Asoka
Raja India yang masuk dan mengembangkan agama Buddha
54. Santo Augustinus
Teolog Kristen awal
55. William Harvey
Penemu sirkulasi darah
56. Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson
Fisikawan
57. Yohanes Calvin
Tokoh Reformasi Gereja, pendiri Calvinisme
58. Gregor Johann Mendel
Penemu teori genetika
59. Max Karl Ernst Ludwig Planck
Fisikawan, mengemukakan Termodinamika
60. Joseph Lister, 1st Baron Lister
Pelaku penemuan Antiseptik yang secara besar mengurangi kematian akibat pembedahan
61. Nikolaus August Otto
Penemu mesin pembakaran 4 tak
62. Francisco Pizarro
Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Kerajaan Inka di Amerika Selatan
63. Hernando Cortes
Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Meksiko
64. Thomas Jefferson
Presiden ketiga AS
65. Ratu Isabella I
Penguasa Spanyol, penyokong Cristopher Colombus
66. Joseph Stalin
Tokoh revolusioner dan penguasa Uni Soviet
67. Julius Caesar
Penguasa Roma
68. Raja William I sang Penakluk
Meletakkan pembangunan Inggris modern
69. Sigmund Freud
Pendiri sekolah Freud untuk psikologi, ahli psikoanalisis
70. Edward Jenner
Penemu vaksin cacar
71. Wilhelm Conrad Roentgen
Penemu sinar X
72. Johann Sebastian Bach
Komponis
73. Lao Tzu
Pendiri Taoisme
74. Voltaire
Penulis dan filsuf
75. Johannes Kepler
Astronom penemu Hukum Kepler tentang pergerakan planet
76. Enrico Fermi
Salah satu tokoh abad atom, Bapak Bom Atom
77. Leonhard Euler
Fisikawan, matematikawan penemu Kalkulus Diferensial dan Integral serta Aljabar
78. Jean-Jacques Rousseau
Filsuf dan pengarang Prancis
79. Niccolò Machiavelli
Penulis Sang Pangeran (risalat politik yang berpengaruh)
80. Thomas Robert Malthus
Ekonom penulis Esai Prinsip Populasi dalam Pengaruhnya pada Kemajuan Masa Depan pada Masyarakat
81. John Fitzgerald Kennedy
Presiden AS yang mendirikan "Program Luar Angkasa Apollo"
82. Gregory Goodwin Pincus
Endokrinolog, menemukan pil KB
83. Mani (en)
Nabi Iran abad ke-3, Pendiri Manicheanisme
84. Lenin
Tokoh revolusioner dan pemimpin Rusia
85. Kaisar Sui Wen
Menyatukan Tiongkok, pendiri Dinasti Sui
86. Vasco da Gama
Navigator, penemu rute pelayaran Eropa ke India
87. Raja Cyrus yang Agung
Pendiri kekaisaran Persia
88. Tsar Peter yang Agung
Mendekatkan Rusia kepada Eropa
89. Mao Zedong
Bapak Maoisme, komunisme Tiongkok
90. Sir Francis Bacon
Filsuf, menggambarkan secara induktif metode ilmiah
91. Henry Ford
Pembuat mobil model T
92. Meng Tse
Filsuf, pendiri sekolah Konfusianisme
93. Zarathustra
Pendiri Zoroastrianisme
94. Ratu Elizabeth I
Ratu Inggris, memperbaiki Gereja Inggris setelah Ratu Mary
95. Mikhail Sergeyevich Gorbachev
Perdana Menteri Rusia yang mengakhiri Komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur
96. Raja Menes
Menyatukan Mesir Atas dan Mesir Bawah
97. Kaisar Charlemagne
Kaisar Romawi Suci
98. Homer
Penyair epik
99. Kaisar Justinianus I
Kaisar Romawi, menaklukkan kembali kekaisaran Mediterania
100. Mahavira
Pendiri Jainisme
Sumber:http://www.ceritadanwarta.com/2012/03/100-tokoh-paling-berpengaruh-di-dunia.html
 
 
Free Fire Pointer Blue Cursors at www.totallyfreecursors.com